Ayam Geprek Cobek Bakar Ala Restoran SomiPrek, Ambil Nasi Sepuasnya Harganya Tak Menguras Kantong


Ayam Geprek Cobek Bakar Ala Restoran SomiPrek, Ambil Nasi Sepuasnya Harganya Tak Menguras Kantong BAKAR - Puguh Budiono owner Resto Ayam Geprek Cobek Bakar saat menyajikan menunya untuk pembeli, Minggu (13/06/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sebuah bangunan minimalis berukuran 5×16 meter berwarna merah putih lengkap dengan pernak-pernik lampu bergelantungan dan bertuliskan SomiPrek bisa ditemui di pojok kiri pintu masuk ruko perumahan mewah Citra Harmoni Trosobo, Kecamatan Taman, Sidoarjo.

Saat masuk, bisa jadi Anda akan disapa langsung pramusaji beraut manis memakai kaos hitam berlogo SomiPrek. Senyum dan sapa selalu diberikan kepada setiap pembeli yang memesan makanan ala restoran ini.

Itulah, kuliner ayam geprek cobek bakar. Namun, disini kondisinya agak berbeda karena ayam geprek dibakar menggunakan semburan api yang ditiupkan lewat tabung gas.

Owner Resto SomiPrek, Puguh Budiono menceritakan awalnya merintis satu depot bernama depot Lego yang menyediakan makanan tradisional. Karena situasi pandemi banyak wirausaha yang guling tikar. Akhirnya bersama teman-temannya yang punya skill di dunia kuliner memanfaatkan peluang usaha agar bangkit lagi.

"Kami bertekad membuka usaha yang mudah sekali berkembang. Yakni usaha kuliner SomiPrek ini yang bisa berkembang dan bisa memberdayakan anak-anak muda agar tidak menganggur," ujarnya kepada republikjatim.com, Minggu (13/06/2021).

Bagi bapak dua anak ini tidak menyangka usaha yang digeluti baru dirintis 3 bulan lalu bisa menghabiskan 150 porsi perhari. Baik permintaan offline maupun online. Puguh membeberkan rahasia racikan bumbu bsambal olahan berbahan dasar seperti bawang putih, cabe rawit merah dan ijo (bumbu campuran) menjadi bumbu rahasia yang memberikan kelezatan bagi setiap porsi makanan yang disajikan di restonya.

"Biasanya orang tahu ayam geprek saja. Kami bikin dengan dibakar agak berbeda. Jarang sekali ada ayam geprek bakar menggunakan semburan api yang ditiupkan lewat tabung gas," imbuhnya.

Pengusaha berusia 38 tahun ini menjelaskan nasi hangat dan sambal, lalu diguyur saus kecap membuat aroma yang menggugah selera pembeli. Puguh mengungkapkan ayam geprek yang dibakar mengeluarkan rasa yang lebih nikmat. Bahkan ada sensasi tersendiri aromanya juga berbeda dan bisa dinikmati semua kalangan karena harganya cukup terjangkau.

"Kami memasang tulisan di atas tempat mengambil nasi, dengan kata silahkan mengambil nasi sepuasnya kalau tidak habis siap didenda Rp 10.000. kami mengajarkan kepada pembeli agar tidak berlebihan saat makan. Karena masih ada orang lain kelaparan. Selain itu agar tidak mubadzhir," tegasnya.

Salah satu pembeli, Rico Hardiansyah mengungkapkan rasa ayam geprek cobek bakar teksturnya empuk, lembut, gurih dan renyah. Apalagi saat disajikan ayamnya dibakar dengan semburan api dari tabung gas. Hal itu bisa membuat taburan saus kecap dan aromanya menggoda serta rasanya nendang banget di lidah.

"Hanya Rp 10.000 loh, kita sudah bisa menikmati makan ayam geprek cobek bakar sepuasnya ditambah minuman lemon tea. Lezat sekali dan mengenyangkan," tandasnya. Zak/Waw