Teknik Lingkungan Unusida Dampingi Warga Candipari Budidaya Hingga Poduksi Olahan Berbahan Lele


Teknik Lingkungan Unusida Dampingi Warga Candipari Budidaya Hingga Poduksi Olahan Berbahan Lele SERTIFIKAT - Wakil Rektor 1 Unusida, Hadi Ismanto menyerahkan sertifikat program pelatihan kepada warga Desa Candipari, Kecamatan Porong, Sidoarjo, Kamis (15/10/2020).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI untuk kesekian kalinya digelar di Sidoarjo. Tahun ini, program itu dilaksanakan Jurusan Teknik Lingkungan, Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) bekerjasama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Candipari, Kecamatan Porong, Sidoarjo.

Ketua tim PHP2D Unusida, Ani Masrufah mengatakan pelaksanaan program ini berupa pembinaan kepada peternak lele dan pemberian fasilitas untuk beternak ikan.

"Termasuk memberikan pembinaan hingga warga bisa memproduksi olahan dari hasil budidaya ikan lele," ujarnya kepada republikjatim.com, Kamis (15/10/2020) di Balai Desa Candipari.

Ani memaparkan tim juga memberikan pelatihan budidaya magot sebagai bahan alternatif pakan lele. Menurutnya, magot selain dapat mengurangi biaya budidaya ikan yang selama ini menggunakan makanan sintetis pabrikan yang harganya terus mengalami kenaikan dan mahal, sekaligus bisa memanfaatkan sampah organik.

"Kami memanfaatkan potensi yang ada di desa dengan fermentasi sampah organik untuk menghasilkan pakan lele berupa magot itu. Selain sebagai pakan lele, Maggot juga bisa dijual," tegasnya.

Wakil Rektor I Unusida, Hadi Ismanto menjelaskan Unusida sudah menjadi langganan penerimaan program kementerian sejak Tahun 2017 lalu. Menurutnya, dari sekitar 2.000 proposal yang diikutkan penilaian setiap tahun, ada kurang lebih 253 proposal yang lolos seleksi. Kemudian mendapatkan biaya pendampingan itu dari pemerintah pusat itu.

"Penilaian proposal itu berdasarkan nilai kemanfaatan bagi masyarakat dan inovasi mahasiswa dalam melaksanakan program yang akan dijalankan," jelasnya.

Sementara Kepala Desa (Kades) Candipari Buari mengaku terkesan dengan sejumlah kegiatan pendampingan mahasiswa Unusida itu.

"Karena hasil studi anak-anak (mahasiswa) di Perguruan Tinggi (PT) sudah bisa dirasakan masyarakat kami secara langsung," tandasnya. Hel/Waw